Tahukah kamu, tentang asal mula kaos?
Baiklah, kali ini saya akan mengulas tentang sejarah kaos yang saat ini sudah tidak mengherankan lagi bagi manusia karena saking banyaknya dijumpai berbagai model dan merek. Di samping itu juga, distro-distro kaos semakin menjamur dengan brand-nya. Kaos merupakan pakaian sederhana yang ringan untuk tubuh bagian atas. Pakaian ini sangat cocok untuk pria maupun wanita, anak-anak maupun remaja atau bahkan bayi.
Kaos atau dalam istilah Inggrisnya t-shirt merupakan seragam tentara angkatan laut Inggris dan Amerika Serikat pada abad 19 hingga awal abad 20. Secara resmi, kosakata kaos atau t-shirt baru dimasukkan dalam kamus bahasa Amerika-Inggris Meriam-Webster’s Dictionary pada 1920. Dahulu, kaos atau t-shirt ini berupa kaos lengan pendek atau sebut saja kaos oblong yang sering dipakai selama perang Spanyol-Amerika Serikat pada tahun 1898. Sebutan t-shirt pun mengacu pada bentuk kaos yang menyerupai huruf “t” dari lengan pendek dan kerah bulat di atasnya atau dikarenakan pasukan militer sering menggunakan pakaian jenis ini sebagai "training shirt".
Tak disangka dari sekadar pakaian dalam tentara, kaos atau t-shirt ini dengan cepat menjelma menjadi produk massal. Maklum, kaos nyaman dipakai terutama saat cuaca panas karena berbahan tipis, terbuat dari katun yang nyaman dan mudah dibersihkan.
Seiring dengan bertambahnya waktu, popularitas kaos kian memuncak. Apalagi sekitar tahun 1951-an terlihat Marlon Brando, aktor ternama Amerika Serikat, mengenakan kaos putih polos yang melekat pas di tubuhnya dalam sebuah adegan film Hollywood A Streetcar Named Desire. Namun saat itu sempat terjadi pro-kontra tentang etika penggunaan kaos tersebut. Bagi kaum yang kontra menganggap bahwa kaos tersebut tidaklah sopan atau terkesan kurang ajar. Akan tetapi, dengan kejadian hal ini, justru membuat anak muda semakin gandrung akan adanya kaos berlengan pendek di atas lengan ini.
Di akhir 1960-an, kaos menjadi lambang ekspresi diri dengan bermacam-macam gambar di depannya. Kaos atau T-shirt menjelma sebagai ikon budaya pop di berbagai era. Bahkan, produk ini terpilih sebagai salah satu benda ikonik dunia untuk dimasukkan dalam kapsul waktu Nickeledeon yang dikuburkan pada 1992. Rencananya pada 2042 kapsul waktu itu akan dibuka. Semoga saja popularitas t-shirt pada tahun tersebut masih berjaya. Namun di era sekarang ini kaos tak hanya berlengan pendek di atas lengan atau sebut saja kaos oblong. Tetapi berbagai model kaos pun semakin kreatif akibat majunya desainer yang menginginkan kenyamanan serta fungsional kegunaannya dalam berbagai aktivitas sehingga semua kalangan dapat memakainya.
Di Indonesia sendiri, kaos atau t-shirt ini baru merambah ke pelosok desa sekitar tahun 1970. Pada saat itu beberapa merek yang terkenal adalah Swan dan 77. Jauh Sebelum tahun 1970, kaos ini dibawa oleh orang-orang Belanda yang notabene pada saat itu kaos termasuk barang mewah karena harganya yang mahal.
Oleh : Wahyu Inayah
Referensi:
Kompas, 18 Juli 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Kaus_oblong
Recomended Website
http://kaosgrosiran.net
Kamis, 15 Agustus 2013
“KAOS”, IKONIK SEPANJANG ZAMAN
Rabu, 14 Agustus 2013
Kaos Oblong Sebagai Sarana Promosi Daerah dan Budaya
Berbicara tentang kaos oblong, selalu mengingatkan kita pada beberapa tempat tujuan wisata yang cukup terkenal, seperti Borobudur, Malioboro dan Kuta Bali. Mengapa demikian? Hal ini tidak lepas dari peran kaos sebagai salah satu sarana promosi daerah dan budaya. Sering kita menemukan tulisan, ikon tempat wisata, foto dan sejenisnya yang menghiasi sablonan kaos oblong tipis yang menjadi oleh-oleh khas daerah tersebut.
Saya (penulis) masih sangat ingat, pertama kali membaca nama Malioboro adalah dari baju kaos oleh-oleh seorang saudara yang baru pulang dari Yogyakarta. Kaos oblong itu sangat tipis sekali. Namun, bagian belakangnya disablon dengan gambar dan tulisan Malioboro. Mungkin, jika tidak ada sablonan tulisan dan gambar tersebut, kita tidak akan tertarik untuk membelinya. Namun, sablonan gambar dan tulisan ikon wisata daerah tersebut, membuat para wisatawan dengan ringan merogoh sakunya lebih dalam untuk membeli dalam jumlah banyak. “Sebagai bukti kalau kita sudah sampai ke sini,” begitu kira-kira batin mereka para wisatawan tersebut.
Ya, baju kaos sering menjadi oleh-oleh tidak terlupakan setiap kali berkunjung ke pusat-pusat wisata di tanah air. Selain karena harganya murah, baju kaos dengan tulisan tempat wisata juga bisa menjadi bukti bahwa seseorang sudah sampai ke tempat wisata yang dimaksud.
Tidak diketahui, siapa yang mengawali tren ini. Namun, yang jelas bisnis baju kaos dengan sablon ikon tempat wisata tumbuh menjamur di berbagai tempat wisata. Baju kaos oblong tipis ini sangat diminati oleh para pelancong sebagai oleh-oleh atau buah tangan untuk keluarganya. Tidak hanya di Yogyakarta yang terkenal dengan Malioboro dan Keraton-nya. Akan tetapi berbagai pusat wisata lain seperti Borobudur, Pantai Kuta, Taman Mini Indonesia Indah, Ancol, Bandung dan berbagai pusat wisata lainnya juga dijadikan sebagai tema sablon kaos.
Diperkirakan, ide awal pembuatan kaos dengan sablon ikon tempat wisata ini murni untuk tujuan bisnis. Namun, tanpa disadari bisnis kaos oblong ini telah menjadi sarana promosi wisata yang cukup efektif. Para wisatawan yang menjadikan kaos oblong ini sebagai oleh-oleh, secara tidak langsung telah ikut mempromosikan keindahan, keunikan dan keajaiabn tempat wisata yang diceritakan pada sablon kaos tersebut. Sehingga memunculkan minat pada pihak lain untuk ikut datang dan berkunjung ke sana.
Nah, sepertinya ide bisnis kaos sablonan ikon tempat wisata ini patut dikembangkan oleh daerah-daerah lain untuk memperkenalkan wisata daerahnya. Tempat-tempat wisata perlu diramaikan dengan penjualan kaos-kaos ini. Sehingga, tanpa diminta para wisatawan dengan sukarela membeli dan ikut memperkenalkan keindahan wisata daerah kita.
Oleh-oleh atau buah tangan tidak mesti makanan bukan? Nah, mengapa kita tidak mencoba memberikan alternatif oleh-oleh baju kaos yang mengangkat potensi daerah ini?
Oleh: Neti Suriana
Saya (penulis) masih sangat ingat, pertama kali membaca nama Malioboro adalah dari baju kaos oleh-oleh seorang saudara yang baru pulang dari Yogyakarta. Kaos oblong itu sangat tipis sekali. Namun, bagian belakangnya disablon dengan gambar dan tulisan Malioboro. Mungkin, jika tidak ada sablonan tulisan dan gambar tersebut, kita tidak akan tertarik untuk membelinya. Namun, sablonan gambar dan tulisan ikon wisata daerah tersebut, membuat para wisatawan dengan ringan merogoh sakunya lebih dalam untuk membeli dalam jumlah banyak. “Sebagai bukti kalau kita sudah sampai ke sini,” begitu kira-kira batin mereka para wisatawan tersebut.
Ya, baju kaos sering menjadi oleh-oleh tidak terlupakan setiap kali berkunjung ke pusat-pusat wisata di tanah air. Selain karena harganya murah, baju kaos dengan tulisan tempat wisata juga bisa menjadi bukti bahwa seseorang sudah sampai ke tempat wisata yang dimaksud.
Tidak diketahui, siapa yang mengawali tren ini. Namun, yang jelas bisnis baju kaos dengan sablon ikon tempat wisata tumbuh menjamur di berbagai tempat wisata. Baju kaos oblong tipis ini sangat diminati oleh para pelancong sebagai oleh-oleh atau buah tangan untuk keluarganya. Tidak hanya di Yogyakarta yang terkenal dengan Malioboro dan Keraton-nya. Akan tetapi berbagai pusat wisata lain seperti Borobudur, Pantai Kuta, Taman Mini Indonesia Indah, Ancol, Bandung dan berbagai pusat wisata lainnya juga dijadikan sebagai tema sablon kaos.
Diperkirakan, ide awal pembuatan kaos dengan sablon ikon tempat wisata ini murni untuk tujuan bisnis. Namun, tanpa disadari bisnis kaos oblong ini telah menjadi sarana promosi wisata yang cukup efektif. Para wisatawan yang menjadikan kaos oblong ini sebagai oleh-oleh, secara tidak langsung telah ikut mempromosikan keindahan, keunikan dan keajaiabn tempat wisata yang diceritakan pada sablon kaos tersebut. Sehingga memunculkan minat pada pihak lain untuk ikut datang dan berkunjung ke sana.
Nah, sepertinya ide bisnis kaos sablonan ikon tempat wisata ini patut dikembangkan oleh daerah-daerah lain untuk memperkenalkan wisata daerahnya. Tempat-tempat wisata perlu diramaikan dengan penjualan kaos-kaos ini. Sehingga, tanpa diminta para wisatawan dengan sukarela membeli dan ikut memperkenalkan keindahan wisata daerah kita.
Oleh-oleh atau buah tangan tidak mesti makanan bukan? Nah, mengapa kita tidak mencoba memberikan alternatif oleh-oleh baju kaos yang mengangkat potensi daerah ini?
Oleh: Neti Suriana
Selasa, 13 Agustus 2013
Tips Merawat Kaos Agar Tetap Awet
Sangat menyebalkan memang apabila pakaian kaos yang baru kita beli hanya dalam beberapa minggu saja sudah menunjukkan kualitas yang buruk : warna yang pudar, rusak/koyak pada bagian tertentu, gambar sablon yang mengelupas, ukuran kaos yang melar/melebar. Jika hal itu terjadi sebenarnya ada 2 kemungkinan penyebabnya. Pertama, kaos yang anda beli memang memiliki kualitas yang buruk. Kedua, anda tidak mengerti cara merawatnya. Dari kedua penyebab tersebut yang terpenting adalah bagaimana anda merawatnya, karena sebagus apapun kualitas kaos yang anda beli, jika cara memakai dan merawatnya tidak benar, yah bisa dipastikan dalam waktu dekat kaos tersebut akan menunjukkan dampak-dampak buruk di atas.
Kalau memang anda mau kaos yang anda miliki tahan lama tanpa mengalami kerusakan, tentunya anda harus hati-hati saat memakainya. Tetapi sebenarnya tidak hanya ketika memakai, merawat kaos itu meliputi dari saat kita memakai, mencuci, sampai menjemur semua perlu diperhatikan. Karena bermula dari sanalah ketahanan kaos kita dapat bertahan atau tidaknya. Untuk lebih jelasnya, berikut pemaparan mengenai tips merawat kaos agar tetap awet :
Dengan melakukan tips-tips di atas, diharapkan anda tidak perlu pusing lagi memikirkan kaos-kaos yang berubah warna, rusak, melar dan lain-lain. Perawatan dilakukan untuk tetap menjaga kaos anda tampak bagus dipandang. Merawat pakaian kaos milik anda berarti anda menandakan bahwa anda peduli terhadap penampilan anda. Terima kasih
Oleh : Roma Doni
Referensi : http://pabrik-kaos.com/2013/01/tips-merawat-kaos-dtg/
Sumber Photo : google.com
Kalau memang anda mau kaos yang anda miliki tahan lama tanpa mengalami kerusakan, tentunya anda harus hati-hati saat memakainya. Tetapi sebenarnya tidak hanya ketika memakai, merawat kaos itu meliputi dari saat kita memakai, mencuci, sampai menjemur semua perlu diperhatikan. Karena bermula dari sanalah ketahanan kaos kita dapat bertahan atau tidaknya. Untuk lebih jelasnya, berikut pemaparan mengenai tips merawat kaos agar tetap awet :
- Saat mencuci, pisahkan kaos dengan pakaian lain
Terlebih kepada kaos yang memiliki warna cerah ( putih, biru muda, pink ). Tujuan dari pemisahan ini untuk menghindari kaos dari kelunturan warna yang disebabkan pakaian lain, sehingga akan menodai warna dasar kaos anda. Selain itu pemisahan berfungsi menghindari kaos dari bergoresan dengan benda yang dapat merusak kain kaos (kancing, resleting celana, atau benda lainnya, peniti baju atau celana) - Jangan Merendam kaos dalam cucian terlalu lama
Apalagi kaos yang memiliki sablon, perendaman dengan deterjen terlalu lama merusak lem sablon kaos anda, itu juga yang menyebabkan banyak gambar sablon yang pecah-pecah. Perendaman terlalu lama juga mengakibatkan kaos menjadi berbau tidak sedap lagi, untuk itu perendaman cukup 30 menit saja. Satu lagi, jangan merendam kaos dengan zat pemutih, zat kimianya dapat merusak warna kaos menjadi pudar, ditambah lagi kain kaos akan menipis. - Lebih aman, cuci kaos secara manual
Pemakaian mesin cuci terhadap kaos anda membuat kaos lebih cepat melar, ukuran kaos menjadi lebih lebar dari semula. Disarankan untuk pencucian secara manual saja (menggunakan tangan) itupun tidak perlu menggunakan benda cucian seperti brush untuk menyikat, akan menimbulkan serat kain/bulu timbul pada kaos, kecuali pada bagian kaos tertentu yang memang tampak kotor. Jika kaos hanya terkena keringat, pencucian cukup dikucek-kucek pelan dan pemerasan kaos juga jangan terlalu kuat agar pori-pori kain kaos tetap rapat. - Jemur kaos secara terbalik
Penjemuran secara terbalik dimaksudkan agar sinar matahari tidak langsung mengenai bagian depan kaos, apalagi kaos bersablon agar desain-desain pada kaos tersebut tidak cepat rusak. - Biasakan untuk menyetrika
Guna menyetrika yaitu mengembalikan bentuk kain kaos seperti semula, karena biasanya sehabis dijemur akan tampak keriput/garis tidak beraturan pada kain. Tidak disarankan menyetrika bagian kaos yang memiliki sablon, lebih baik tidak disetrika daripada disetrika tapi yang ada sablon lengket rusak akibat panas pada setrikaan. - Langkah-langkah memakai kaos yang benar
Saat melepaskan/membuka kaos dari tubuh anda ketika selesai dipakai juga harus diperhatikan. Cara yang tepat adalah dengan memulai dari bawah kaos kemudian menarik secara perlahan ke atas dengan hati-hati sampai kaos lepas dari tubuh anda. Banyak orang melepaskan kaos melalui bagian leher, yaitu menarik bagian leher melewati kepala kemudian diteruskan sampai terlepas tentu saja cara itu membuat bagian leher kaos menjadi melar. Dan perawatan kaos yang terakhir, pakailah kaos kesayanganmu seperlunya.
Dengan melakukan tips-tips di atas, diharapkan anda tidak perlu pusing lagi memikirkan kaos-kaos yang berubah warna, rusak, melar dan lain-lain. Perawatan dilakukan untuk tetap menjaga kaos anda tampak bagus dipandang. Merawat pakaian kaos milik anda berarti anda menandakan bahwa anda peduli terhadap penampilan anda. Terima kasih
Oleh : Roma Doni
Referensi : http://pabrik-kaos.com/2013/01/tips-merawat-kaos-dtg/
Sumber Photo : google.com
Senin, 12 Agustus 2013
Kaos Jadi Primadona Fashion
Berbicara tentang pakaian casual yang biasa dipergunakan sehari-hari, baik pria maupun wanita, maka kita akan langsung merujuk pada berbagai jenis bahan kaos. Di samping kain yang dipergunakan untuk bahan pakaian tersebut (baca: kaos) terasa nyaman dipakai dan mampu menyerap keringat, tapi juga bahan kaos kini telah berkembang demikian pesat hingga menjadi salah satu primadona dalam dunia fashion di tanah air. Terlebih untuk aktivitas sehari-hari, baik di dalam maupun di luar ruangan, untuk acara santai, semi resmi, bahkan untuk moment-moment special pun kerap kali kaos mempunyai daya pikat tersendiri bagi pemakainya. Sebut saja, partai politik menggunakan media bagi-bagi kaos partainya secara gratis sebagai mesin dalam mengkampanyekan partai atau kandidat partainya agar terpilih dalam pemilu.
Di samping itu beragamnya berbagai jenis bahan dasar kaos dan tingkatan harga yang variatif tentunya menjadikan kaos merupakan bahan pakaian yang paling “merakyat” dan digandrungi oleh semua kalangan. Baik anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia. Kaos memberikan ruang ekspresi yang begitu besar bagi pemakainya. Bahkan pilihan warna yang beragam dan mode atau style yang kaya menjadikan kaos sebagai satu-satunya jenis bahan pakaian yang paling diminati di seluruh dunia.
Adapun bahan kaos yang bisa kita jumpai sangatlah bermacam-macam. Tergantung kaos tersebut diperlukan untuk pembuatan bahan dasar pakaian untuk tipe apa saja. Misalnya; T-Shirt (kaos oblong); polo T-Shirt (kaos berkerah) ; jaket (jamper, cardigan, hoodie); celana (leggin, short pant, under wear), jilbab (ciput, aneka jenis jilbab berbahan kaos, bergo, bandana); dress; tank top dan sebagainya. Sehingga merujuk pada kebutuhannya, maka disesuaikan pula bahan apa yang diperlukan untuk membuat si pemakai tidak salah dalam mendesain produk fashion. Sehingga alih-alih tampil fashionable dan modis, jika pemilihan bahan tersebut keliru, si pemakai bisa saja menjadi bahan tertawaan orang gara-gara dianggap salah kostum.
Dan beberapa bahan kaos yang dimaksud itu tentunya tidak terbatas pada satu jenis bahan kaos saja, bisa puluhan jenis bahan kaos, seperti; katun, poliester, teteron cotton (TC), kardet, viscose, cotton viscose (CVC), dan hyget. Dan tentunya berbagai jenis tersebut di atas merupakan bahan kaos yang bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhannya. Sebut saja hyget, bahan ini paling familiar dipergunakan untuk pembuatan kaos sebagai atribut kampanye partai. Atau katun yang biasa dikenal dengan sebutan combed ini mempunyai serat benang yang halus dan lembut. Sehingga sangat cocok jika dipergunakan untuk pakaian sehari-hari. Oleh karenanya, wajar saja jika jenis kain kaos yang satu ini menjadi jenis kain kaos yang paling diminati untuk produk-produk fashion ala distro. Di samping bahannya yang nyaman dan harganya yang sangat bersahabat dengan isi kantong, kain katun ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain; warnanya tidak mudah luntur, bahannya lembut dan gampang dicuci, tidak cepat kisut atau kucel, gampang menyerap keringat, dan yang paling digemari ialah kemudahannya untuk disablon. Dan meskipun setiap jenis kain kaos memiliki keunggulan dan kekurangan, namun bahan kain kaos tetap menjadi primadona di pasar. Baik di mall-mall hingga di pasar tradisional.
Oleh : Mayshiza Widya
Di samping itu beragamnya berbagai jenis bahan dasar kaos dan tingkatan harga yang variatif tentunya menjadikan kaos merupakan bahan pakaian yang paling “merakyat” dan digandrungi oleh semua kalangan. Baik anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia. Kaos memberikan ruang ekspresi yang begitu besar bagi pemakainya. Bahkan pilihan warna yang beragam dan mode atau style yang kaya menjadikan kaos sebagai satu-satunya jenis bahan pakaian yang paling diminati di seluruh dunia.
Adapun bahan kaos yang bisa kita jumpai sangatlah bermacam-macam. Tergantung kaos tersebut diperlukan untuk pembuatan bahan dasar pakaian untuk tipe apa saja. Misalnya; T-Shirt (kaos oblong); polo T-Shirt (kaos berkerah) ; jaket (jamper, cardigan, hoodie); celana (leggin, short pant, under wear), jilbab (ciput, aneka jenis jilbab berbahan kaos, bergo, bandana); dress; tank top dan sebagainya. Sehingga merujuk pada kebutuhannya, maka disesuaikan pula bahan apa yang diperlukan untuk membuat si pemakai tidak salah dalam mendesain produk fashion. Sehingga alih-alih tampil fashionable dan modis, jika pemilihan bahan tersebut keliru, si pemakai bisa saja menjadi bahan tertawaan orang gara-gara dianggap salah kostum.
Dan beberapa bahan kaos yang dimaksud itu tentunya tidak terbatas pada satu jenis bahan kaos saja, bisa puluhan jenis bahan kaos, seperti; katun, poliester, teteron cotton (TC), kardet, viscose, cotton viscose (CVC), dan hyget. Dan tentunya berbagai jenis tersebut di atas merupakan bahan kaos yang bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhannya. Sebut saja hyget, bahan ini paling familiar dipergunakan untuk pembuatan kaos sebagai atribut kampanye partai. Atau katun yang biasa dikenal dengan sebutan combed ini mempunyai serat benang yang halus dan lembut. Sehingga sangat cocok jika dipergunakan untuk pakaian sehari-hari. Oleh karenanya, wajar saja jika jenis kain kaos yang satu ini menjadi jenis kain kaos yang paling diminati untuk produk-produk fashion ala distro. Di samping bahannya yang nyaman dan harganya yang sangat bersahabat dengan isi kantong, kain katun ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain; warnanya tidak mudah luntur, bahannya lembut dan gampang dicuci, tidak cepat kisut atau kucel, gampang menyerap keringat, dan yang paling digemari ialah kemudahannya untuk disablon. Dan meskipun setiap jenis kain kaos memiliki keunggulan dan kekurangan, namun bahan kain kaos tetap menjadi primadona di pasar. Baik di mall-mall hingga di pasar tradisional.
Oleh : Mayshiza Widya
Label:
bahan,
bahan dasar,
bahan pakaian,
cotton,
dipergunakan,
fashion,
hyget,
jenis,
jilbab,
kain,
kaos,
katun,
keringat,
mayshiza widya,
pakaian,
pemakai,
samping,
sehari-hari,
t-shirt,
viscose
Jumat, 02 Agustus 2013
Jenis dan Bentuk Kaos
Semakin banyaknya style-style pakaian di pasaran dengan segala model dan bentuknya masing-masing, menyebabkan tingginya tingkat persaingan antara bentuk pakaian yang satu dengan yang lain. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan konveksi yang memproduksi kaos, banyak diantaranya menciptakan inovasi-inovasi baru terhadap pakaian kaos yang diproduksi demi menjaga daya beli konsumen. Untuk itu, ketika anda berkunjung ke toko pakaian yang menjual kaos, anda mungkin akan dihadapkan dengan bermacam-macam pilihan jenis dan bentuk pakaian kaos itu sendiri. Secara umum, orang hanya mengetahui 2 jenis kaos saja di pasaran yaitu kaos oblong dan kaos sablon. Lainnya, mengetahui perbedaan bentuk tapi tidak mengetahui nama dari bentuk kaos tersebut. Padahal, perlunya kita mengetahui semua itu untuk saling memudahkan antara penjual dan pembeli, apalagi jika pembelian dilakukan secara online, dengan barang tak langsung ada di depan mata.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis kaos serta bentuk pembagian kaos yang beredar di pasaran.
Jenis-jenis kaos beserta bentuk pembagiannya
Demikianlah artikel mengenai jenis-jenis kaos serta bentuk pembagiannya. Semoga setelah membaca artikel ini menambah wawasan anda mengenai pakaian kaos, anda bisa menentukan bentuk kaos yang sesuai dengan selera anda, sehingga membuat anda menjadi konsumen yang lebih cerdas. Teri mah kasih.
Oleh : Roma Doni
Sumber Photo : Google.com
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis kaos serta bentuk pembagian kaos yang beredar di pasaran.
Jenis-jenis kaos beserta bentuk pembagiannya
- Kaos Oblong
Mungkin sudah banyak yang mengetahui jenis kaos yang satu ini, dengan menonjolkan sisi kepolosan warna saja tanpa adanya gambar ataupun desain-desain tertentu. Yang menarik dari kaos oblong adalah dengan inovasi bentuk bagian leher kaos yang bervariasi. Untuk bentuk variasi bagian kaos oblong terbagi atas 5 bentuk :- O-Neck
Sesuai dengan awalan namanya ‘O’ bentuk bagian leher kaos ini berbentuk bulat. Jadi jika anda mempunyai kaos dengan bentuk lubang bulat ‘O’, maka kaos yang anda punya tersebut adalah kaos O-Neck. - V-Neck
Bentuk kaos dengan bagian Leher menyerupai huruf ‘V’ di depan kaos berbentuk memuncak lancip seperti segitiga ke bawah. - U-Neck
Merupakan bentuk kaos dengan bagian leher perpaduan antara O-Neck dengan V-neck sehingga bentuk kaos bagian lehernya menyerupai huruf U, tidak memuncak lancip seperti ‘V’ tidak juga bulat seperti ‘O’. - Y-Neck
Bagian Leher Kaos memuncak lancip ke bawah ditambah sedikit garis lurus di ujungnya seperti huruf ‘Y’ dan biasanya pada garis lurus tersebut disertakan kancing penutup, sebagai desainnya. - Turtleneck
Kaos dengan bagian leher berbentuk bulat dengan penambahan kain panjang (Ribs) ke atas, sehingga jika dipakai bisa menutupi keseluruhan bagian leher anda. Juga dikenal dengan kaos leher kura-kura.
- O-Neck
- Kaos Raglan
Perbedaan jenis kaos oblong dengan kaos raglan terdapat pada bagian lengan tangannya. Jika kaos oblong memiliki bagian lengan tangan yang pendek, pada kaos raglan memiliki bagian lengan tangan yang sedang. Ukuran model pada bagian tangannya hanya menutupi pada bagian siku, tidak sampai ke mata tangan seperti halnya sweater ataupun jaket. Dan untuk corak warna kaosnya memiliki dua unsur warna yang berbeda, dan warna yang berbeda itu juga dibuat pada bagian lengan dan bagian tubuh. Sedangkan pada bagian leher kaos raglan hanya memiliki dua pola bentuk saja, O-Neck dan V-neck. - Kaos Kerah (polo)
Kaos dengan ciri khas kain yang tebal dan adanya kerah di bagian bentuk lehernya. Kaos ini sedikit lebih berat dari kaos lainnya, tetapi dari segi ketahanan, kaos jenis ini tak perlu untuk diragukan. - Kaos Sablon
Pada dasarnya jenis dan bentuk kaos ini penggambaran dari kaos oblong (polos) hanya saja adanya penambahan gambar,tulisan serta desain-desain lainnya melalui penyablonan menyebabkan dinamakannya kaos sablon oleh konsumen. Sedangkan secara bahan dan kualitas sama.
Demikianlah artikel mengenai jenis-jenis kaos serta bentuk pembagiannya. Semoga setelah membaca artikel ini menambah wawasan anda mengenai pakaian kaos, anda bisa menentukan bentuk kaos yang sesuai dengan selera anda, sehingga membuat anda menjadi konsumen yang lebih cerdas. Teri mah kasih.
Oleh : Roma Doni
Sumber Photo : Google.com
Kamis, 01 Agustus 2013
Peluang Menguntungkan Berbisnis Kaos
Dalam dunia fashion, ada banyak bentuk pakaian yang tersedia di pasaran seperti jaket, kemeja, kaos, gamis, kebaya dan lain-lain. Diantara semua bentuk pakaian yang ada, kaos merupakan bentuk pakaian yang paling diminati semua kalangan. Selain bentuknya simple, pemakaian kaos juga membawa efek yang lebih nyaman bagi tubuh. Di Indonesia sendiri sudah banyak usaha-usaha konveksi pembuatan kaos didirikan, tetapi itu bukan berarti menutup kemungkinan bagi anda yang ingin berbisnis kaos sebagai mata pencaharian. Melihat penduduk Indonesia yang sudah mencapai 200 juta lebih dan terlebih kaos (pakaian) juga termasuk dalam kebutuhan primer bagi setiap orang, itu artinya berbisnis kaos akan tetap berpeluang besar menjadi bisnis yang menjanjikan.
Tak sedikit di pasaran kaos dimodif sedemikian rupa demi dapat menarik para konsumen untuk membelinya. Pemakaian sablon dengan kreasi logo atau gambar-gambar menarik dapat menjadi inovasi-inovasi baru bagi anda ketika berbisnis kaos. Dan tentunya pengembangan-pengembangan itu akan menjadi nilai plus bagi anda demi kelancaran usaha kaos tersebut. Banyak hal yang dapat menjadi alasan kenapa anda direkomendasikan untuk berbisnis kaos :
Dengan melihat penjelasan di atas, diharapkan anda tidak perlu lagi bimbang ketika ada perencanaan untuk memulai menjadi pengusaha kaos. Mulai dengan langkah optimis- lakukan dengan baik-tekuni-dan peroleh keuntungannya. Sekian, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Oleh : Roma Doni
Sumber Photo : Google.com
Tak sedikit di pasaran kaos dimodif sedemikian rupa demi dapat menarik para konsumen untuk membelinya. Pemakaian sablon dengan kreasi logo atau gambar-gambar menarik dapat menjadi inovasi-inovasi baru bagi anda ketika berbisnis kaos. Dan tentunya pengembangan-pengembangan itu akan menjadi nilai plus bagi anda demi kelancaran usaha kaos tersebut. Banyak hal yang dapat menjadi alasan kenapa anda direkomendasikan untuk berbisnis kaos :
- Harga kaos masih relatif terjangkau
Dibanding bentuk pakaian yang lain seperti jaket, kemeja, gamis, kebaya yang semua itu harganya di atas rata-rata harga kaos, kaos tetap menjadi pilihan pakaian nomor satu. Harga kaos yang bervariasi masih memungkinkan anda mendatangkan minat banyak konsumen untuk memperolehnya.: Saat ini, hanya bermodalkan uang Rp.25000 saja kita sudah bisa mendapatkan satu buah kaos baik di mall-mall ataupun pedagang-pedagang kaki lima. Jadi teorinya seperti ini, semakin besar keterjangkauan suatu barang di masyarakat maka semakin terbuka lebar minat masyarakat untuk memperolehnya. Apalagi barang yang dimaksud masih dalam kategori kebutuhan primer bagi setiap orang. - Tahan Lama
Jikapun beberapa baju kaos yang anda produksi kurang laku di pasaran dalam jangka waktu beberapa bulan misalnya atau bahkan setahun, tetap masih akan terjaga untuk kualitas barangnya, penurunan yang ada dari segi harga juga tidak terlalu jauh dari harga sebelumnya. Tidak seperti membuka usaha perdagangan snack atau penjualan kebutuhan pokok lainnya yang jika tidak terjual akan mengurangi nilai jual dari barang tersebut atau bisa jadi tidak bisa dijual lagi. Misalnya karena sudah kadaluwarsa, barang yang dijual sudah berubah bentuk dan sebagainya. - Mudah dipasarkan
Tidak sulit menarik hati konsumen untuk membeli kaos dari usaha anda. Yang perlu diperhatikan dari bisnis usaha kaos yang anda tawarkan adalah dari segi harga dan kualitas. Harga terjangkau dengan kualitas kaos yang baik akan tetap membuat lancar usaha serta keuntungan yang anda peroleh. Apalagi saat ini kecanggihan teknologi, tersedianya jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog dapat anda jadikan media promosi usaha kaos anda. - Modal usaha tetap terjaga
Sekalipun ketika ada sesuatu hal yang menyebabkan anda harus meninggalkan bisnis kaos ini, anda juga tidak perlu khawatir akan kerugian yang harus anda tanggung. Karena kaos yang belum terjual sekalipun tetap bisa anda alihkan kepada pihak lain yang berbisnis sama dengan anda untuk mendapatkan modal kembali.
Dengan melihat penjelasan di atas, diharapkan anda tidak perlu lagi bimbang ketika ada perencanaan untuk memulai menjadi pengusaha kaos. Mulai dengan langkah optimis- lakukan dengan baik-tekuni-dan peroleh keuntungannya. Sekian, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Oleh : Roma Doni
Sumber Photo : Google.com
Langganan:
Postingan (Atom)